Senin, 21 November 2016

RPP SISTEM PERIODIK UNSUR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Status Pendidikan                   :           SMA
Mata Pelajaran                        :           Kimia
Kelas/Semester                        :           X / Semester 1
Pokok Bahasan                       :           SISTEM PERIODIK UNSUR
Pertemuan ke                          :           I  (Satu)
Alokasi Waktu                        :           3 × 45 menit

A.      KOMPETENSI INTI
KI 1  :  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 :   Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi   atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 :   Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
 KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B.       KOMPETENSI DASAR
1. 1   Menyadari  adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi  sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator :
·         Mengangungkan Tuhan YME
·         Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik untuk kita.
2. 1   Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,  jujur, objektif, terbuka,  mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,  demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Indikator :
·         Rasa ingin tahu
·         Jujur dalam menggunakan data pengamatan
·         Teliti dalam mengolah dan menganalisis data
·         Ulet dalam mencari pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah
3.4.   Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk  menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan  sifat-sifat periodik unsur.
Indikator :
·         Menganalisis hubungan antara nomor atom dan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik (golongan periode)
·         Menganalisis tabel dan grafik hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan)
4.4. Menyajikan hasil analisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur.
Indikator :
·         Mengamati Sistem Periodik Unsur
·         Mengidentifikasi komponen-komponen yang terdapat dalam Sistem Periodik Unsur
·         Menyimpulkan adanya hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan).
C.       TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Dengan bereksplorasi tentang sistem periodik unsur, secara mandiri siswa dapat menyatakan ide pokok dalam perkembangan sistem periodik tride Dobereiner,oktaf Newlands, sistem periodik Mendeleev dan sistem periodik Modern.
2.      Menentukan letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron
3.      Melalui latihan dan diskusi, siswa dapat menetukan letak unsur berdasarkan golongan dan periode.
4.      Siswa dapat menuliskan konfigurasi elektron  suatu unsur untuk menentukan letak golongan dan periode suatu unsur  dalam tabel periodik.
5.      Melalui diskusi, siswa dapat menentukan sifat-sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan)
6.      Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, tekun/ulet dan saling menghargai pendapat melalui kegiatan diskusi kelompok, tanya jawab dan penugasan individu.
7.      Menumbuhkan kesadaran diri akan keagungan Tuhan YME dan kesadaran akan ketetapan Tuhan YME merupakan ketetapan yang terbaik untuk kehidupan umat manusia melalui kegiatan mengamati tayangan video atau animasi dan kegiatan kelompok/individu yang imajinatif.

D.      MATERI PEMBELAJARAN
A.  Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Usaha-usaha untuk mengelompokkan unsur-unsur telah dimulai sejak para ahli menemukan semakin banyaknya unsur di alam. Upaya untuk mengelompokkan unsur-unsur ke dalam kelompok-kelompok tertentu sebenarnya sudah dilakukan para ahli sejak dulu, tetapi pengelompokan masa itu masih sederhana. Pengelompokan yang paling sederhana ialah membagi unsur ke dalam kelompok logam dan non-logam. Pengelompokkan unsur-unsur ini dimaksudkan agar unsur-unsur tersebut mudah dipelajari. Beberapa ahli mengelompokkan unsur-unsur tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan.
1)        Triade Dobereiner
Pada tahun 1829, Johann Dobereiner mengelompokkan unsure berdasarkan kemiripan sifat ke dalam tiga kelompok yang disebut triade. Dalam triade, sifat unsur kedua merupakan sifat antara unsur pertama dan unsur ketiga. Contohnya: suatu triade Li-Na-K terdiri dari Lithium (Li), Natrium (Na), Kalium (K) yang mempunyai kemiripan sifat. Dia juga menemukan bahwa massa atom unsur kedua adalah rata-rata massa atom unsur pertama dan unsur ketiga. Tabel pengelompokkan unsur dapat dilihat pada Tabel 1. Contohnya: massa atom unsur Na adalah rata-rata massa atom unsur Li dan massa atom unsur K.
Contoh triade yang lain adalah triade Ca-Sr-Ba, triade Cl-Br-I.
Tabel 1. Tabel Triade
Litium
(Li)
Kalsium
(Ca)
Klorin
(Cl)
Belerang
(S)
Mangan
(Mn)
Natrium
(Na)
Stronsium
(Sr)
Bromin
(Br)
Selenium
(Se)
Kromium
(Cr)
Kalium
(K)
Barium
(Ba)
Iodin
(I)
Telurium
(Te)
Besi
(Fe)
2)        Hukum Oktaf Newlands
Pada tahun 1865, John Newlands mengklasifikasikan unsur berdasarkan kenaikan massa atomnya. Newlands mengamati ada pengulangan secara teratur keperiodikan sifat unsur. Unsur ke-8 mempunyai sifat mirip dengan unsur ke-1. Begitu juga unsur ke-9 mirip sifatnya dengan unsur ke-2, dan seterusnya. Karena kecenderungan pengulangan selalu terjadi pada sekumpulan 8 unsur (seperti yang telah dijelaskan) maka sistem tersebut disebut Hukum Oktaf.
Tabel 2. Tabel unsur Newlands
No
No
No
No
No
No
No
No
H    1
F       8
Cl   15
Co&Ni  22
Br          29
Pd   36
Te        43
Pt&Ir 50
Li    2
Na     9
K    16
Cu         23
Rb         30
Ag  37
Cs       44
Os     51
Be   3
Mg  10
Ca   17
Zn         24
Sr          31
Cd  38
Ba       45
V     52
B     4
Al    11
Cr   18
Y           25
Ce&La  32
U    39
Ta       46
Tl      53
C     5
Si    12
Ti    19
In          26
Zr          33
Sn   40
W       47
Pb     54
N    6
P      13
Mn  20
As         27
Di&Mo 34
Sb   41
Nb      48
Bi      55
O    7
S      14
Fe   21
Se         28
Ro&Ru 35
I      42
Au      49
Th     56
Kelemahannya adalah Hukum Oktaf Newlands hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom yang rendah.
3)    Sistem Periodik Mendeleev
Sesuai dengan kegemarannya yaitu bermain kartu, ahli kimia dari Rusia, Dimitri Ivanovich Mendeleev (1869) mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang unsur, kemudian ia menulis pada kartu-kartu. Kartu-kartu unsur tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat. Kartu-kartu unsur yang sifatnya mirip terletak pada kolom yang sama yang kemudian disebut golongan. Sedangkan pengulangan sifat menghasilkan baris yang disebut periode. Alternatif pengelompokkan unsur-unsur lebih ditekankan pada sifat-sifat unsur tersebut daripada kenaikan massa atom relatifnya, sehingga ada tempat-tempat kosong dalam tabel periodik tersebut. Tempat kosong inilah yang oleh Mendeleev diduga akan diisi oleh unsur-unsur dengan sifat-sifat yang mirip tetapi pada waktu itu unsur tersebut belum ditemukan.
Tabel 3. Tabel Sistem Periodik Mendeleev
Group I
Group II
Group III
Group IV
Group V
Group VI
Group VII
Group VII
-
-
-
RH4
RH3
RH2
RH
-
R2O
RO
R2O3
RO2
R2O5
RO3
R2H7
RO4
1
H = 1
2
Li =7
Be = 9,4
B = 11
C = 12
N =14
O = 16
F = 19
3
Na = 23
Mg = 24
Al = 27,3
Si = 28
P = 31
S = 32
Cl = 35,5
4
K = 39
Ca = 40
-   = 44
Ti = 48
V = 51
Cr = 52
Mn = 55
 Fe = 56, Co =59,
Ni = 59, Cu = 63
5
(Cu = 53)
Zn = 65
- = 68
- = 72
As = 75
Se = 78
Br = 80
6
Rb = 85
S = 87
?Yt = 88
Zr = 90
Nb = 94
Mo = 96
-  = 100
 Ru = 104, Rh =104,Pd = 106, Ag =108
7
(Ag =108)
Cd = 112
In = 113
Sn = 118
Sb = 122
T = 125
J = 127
8
Cs = 133
Ba = 137
?Di = 138
?Ce = 140
-
-
-
- – - -
9
(-)
-
-
-
-
-
-
10
-
-
?Er= 178
?La = 18-
Ta= 182
W = 184
-
Os = 195, Ir =197,
Pt 198, Au = 199
11
(Au =198)
Hg = 200
Tl = 204
Pb = 207
Bi = 208
12
-
-
-
Th = 231
-
U =240
-
- – - -
Kelebihan sistem periodik Mendeleev adalah dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong, penempatan gas mulia yang baru ditemukan tahun 1890–1900 tidak menyebabkan perubahan susunan sistem periodik Mendeleev, sedangkan kekurangannya yaitu adanya penempatan unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom. Contoh: 127I dan 128Te. Karena sifatnya, Mendeleev terpaksa menempatkan Te lebih dulu daripada I.
4)        Sistem Periodik Modern
Pada tahun 1914, Henry G. Moseley menemukan bahwa urutan unsur-unsur dalam sistem periodik sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. Sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Moseley berhasil menemukan kesalahan dalam tabel periodik Mendeleev, yaitu ada unsur yang terbalik letaknya. Penempatan Telurium dan Iodin yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atom. Sistem periodik modern bisa dikatakan sebagai penyempurnaan sistem periodik Mendeleev. Tabel Moseley atau yang dikenal dengan istilah Tabel Sistem Periodik Modern dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Tabel Sistem Periodik Modern
Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7 dan diberi tanda dengan angka:
Periode 1 disebut sebagai periode sangat pendek dan berisi 2 unsur.
Periode 2 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur.
Periode 3 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur.
Periode 4 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur.
Periode 5 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur.
Periode 6 disebut sebagai periode sangat panjang dan berisi 32 unsur, pada periode ini terdapat unsurLantanida yaitu unsur nomor 58 sampai nomor 71.
Periode 7 disebut sebagai periode belum lengkap karena mungkin akan bertambah lagi jumlah unsur yang menempatinya, sampai saat ini berisi 24 unsur. Pada periode ini terdapat deretan unsur yang disebutAktinida, yaitu unsur bernomor 90 sampai nomor 103.
B.     Hubungan Konfigurasi Elektron dan Sistem Periodik
Ada keterkaitan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam sistem periodik. Simak beberapa contoh pada tabel periodik.
Tabel 4. Konfigurasi elektron beberapa unsur dalam sistem periodik unsur (SPU)
No
Lamabang unsur
Konfigurasi elektron
Letak Pada SPU
Golongan
Periode
1
11Na
1s2 2s2 2p6 3s1
IA
3
2
20Ca
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
IIA
4
3
49In
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p1
IIIA
3
4
15P
1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
VA
3
5
8O
1s2 2s2 2p4
VIA
2
6
17Cl
1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
VIIA
3
7
10Ne
1s2 2s2 2p6
VIIIA
2
8




Dari tabel diatas terlihat bahwa konfigurasi elektron unsur – unsur golongan IA mempunyai elektron valensi ns1 sedangkan unsur – unsur golongan II mempunyai elektron valensi ns2 di mana n adalah nomor periodik tempat unsur tersebut berada. Oleh karena itu, unsur – unsur yang terdapat pada golongan IA dan IIA disebut unsur – unsur blok s
C.  Sifat – sifat  Keperiodikan
a.    Logam dan non logam
Unsur di alam secara garis besar dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu unsur – unsur logam dan non logam.
Dalam sistem periodik, unsur – unsur logam terletak disebelah kiri dan unsur non logam terletak di sebelah kanan. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, sifat kelogamannya berkurang, atau makin  besifat non logam. Sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat kelogamannya semakin besar.
b.   Titik Leleh dan Titik Didih
Titik didih dan titik leleh termasuk sifat fisis yang mempunyai sifat keperiodikan. Kecenderungan    perubahan titik leleh dan titik didih dalam sistem periodik adalah sebagai berikut :
a.         unsur – unsur logam dalam satu golongan dari atas ke bawah, titik leleh dan titik didihnya cenderung makin rendah, sedangkan untuk unsur – unsur non logam cenderung makin tinggi.
b.         Unsur – unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan, titik lelehnya naik sampai maksimum pada golongan IV A kemudian  turun secara teratur, sedangkan titik didih akan naik sampai maksimum pada golongan  III A kemudian turun secara teratur.
c.    Jari – jari atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar. Bagi unsur-unsur yang segolongan, jari-jari atom makin ke bawah makin besar sebab jumlah kulit yang dimiliki atom makin banyak, sehingga kulit terluar makin jauh dari inti atom.
    Unsur-unsur yang seperiode memiliki jumlah kulit yang sama. Akan tetapi, tidaklah berarti mereka memiliki jari-jari atom yang sama pula. Semakin ke kanan letak unsur, proton dan elektron yang dimiliki makin banyak, sehingga tarik-menarik inti dengan elektron makin kuat. Akibatnya, elektron-elektron terluar tertarik lebih dekat ke arah inti. Jadi, bagi unsur-unsur yang seperiode, jari-jari atom makin ke kanan makin kecil. 
    Dalam satu golongan, konfigurasi unsur-unsur satu golongan mempunyai jumlah elektron valensi sama dan jumlah kulit bertambah. Akibatnya, jarak elektron valensi dengan inti semakin jauh, sehingga jari-jari atom dalam satu golongan makin ke bawah makin besar.
Jadi dapat disimpulkan:
1.      Dalam satu golongan, jari-jari atom bertambah besar dari atas kebawah.
2.      Dalam satu periode, jari-jari atom makin kecil dari kiri ke kanan.
d.      Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar suatu atom. Energi ionisasi ini dinyatakan dalam satuan kJ mol–1. Unsur-unsur yang segolongan, energi ionisasinya makin ke bawah semakin kecil karena elektron terluar makin jauh dari inti (gaya tarik inti makin lemah), sehingga elektron terluar makin mudah dilepaskan. Sedangkan unsur-unsur yang seperiode, gaya tarik inti makin ke kanan makin kuat, sehingga energi ionisasi pada umumnya makin ke kanan makin besar. Ada beberapa perkecualian yang perlu diperhatikan. Golongan IIA, VA, dan VIIIA ternyata mempunyai energi ionisasi yang sangat besar, bahkan lebih besar daripada energi ionisasi unsur di sebelah kanannya, yaitu IIIA dan VIA. Hal ini terjadi karena unsur-unsur golongan IIA, VA, dan VIIIA mempunyai konfigurasi elektron yang relatif stabil, sehingga elektron sukar dilepaskan.
e.     Afinitas elektron
Afinitas elektron adalah energi yang menyertai proses penambahan 1 elektron pada satu atom netral dalam wujud gas, sehingga terbentuk ion bermuatan –1. Afinitas elektron juga dinyatakan dalam kJ mol–1. Unsur yang memiliki afinitas elektron bertanda negatif, berarti mempunyai kecenderungan lebih besar dalam menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif. Makin negatif nilai afinitas elektron, maka makin besar kecenderungan unsur tersebut dalam menyerap elektron (kecenderungan membentuk ion negatif).
Dari sifat ini dapat disimpulkan bahwa:
1.      Dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang dari atas ke bawah.
2.      Dalam satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan.
3.      Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua unsur golongan utama mempunyai afinitas elektron bertanda negatif. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh golongan halogen.

     f.     Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap atau menarik elektron dari atom lain. Misalnya, fluorin memiliki kecenderungan menarik elektron lebih kuat daripada hidrogen. Jadi, dapat disimpulkan bahwa keelektronegatifan fluorin lebih besar daripada hidrogen. Konsep keelektronegatifan ini pertama kali diajukan oleh Linus Pauling (1901 – 1994) pada tahun 1932. Unsur-unsur yang segolongan, keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil sebab gaya tarik inti makin lemah. Sedangkan unsur-unsur yang seperiode, keelektronegatifan makin ke kanan makin besar. Akan tetapi perlu diingat bahwa golongan VIIIA tidak mempunyai keelektronegatifan. Hal ini karena sudah memiliki 8 elektron di kulit terluar. Jadi keelektronegatifan terbesar berada pada golongan VIIA.


E.   PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan          : Scientific
Model                   : Multiple Representasi
Metode                 : diskusi dan latihan
F.        MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
·           LKS
·           Buku Kimia SMA  Kelas X
·           Tabel Sistem Periodik Unsur
G.      LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Materi : Sejarah perkembangan SPU, golongan dan periode
A.    Pendahuluan

Kegiatan
Alokasi Waktu
-          Salam
Guru : Selamat pagi anak-anak. Bagaimana kabar kalian pagi ini?
Siswa : Pagi Pak , baik pak.
-          Doa
Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menga wali berdoa bersama, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan.
-           Absensi
Guru : Ada yang tidak hadir pada hari ini?
Siswa : tidak ada pak
-          Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan  tujuan pembelajaran
Guru : Tujuan pembelajaran kita pada hari ini adalah :
1.      Dengan bereksplorasi tentang sistem periodik unsur, secara mandiri siswa dapat menyatakan ide pokok dalam perkembangan sistem periodik tride Dobereiner,oktaf Newlands, sistem periodik Mendeleev dan sistem periodik Modern.
2.      Menentukan letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron.
3.      Melalui latihan dan diskusi, siswa dapat menetukan letak unsur berdasarkan golongan dan periode.
4.      Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, tekun/ulet dan saling menghargai pendapat melalui kegiatan diskusi kelompok, tanya jawab dan penugasan individu.
5.      Menumbuhkan kesadaran diri akan keagungan Tuhan YME dan kesadaran akan ketetapan Tuhan YME merupakan ketetapan yang terbaik untuk kehidupan umat manusia melalui kegiatan mengamati tayangan video atau animasi dan kegiatan kelompok/individu yang imajinatif
Siswa : Menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
-       Apersepsi
Guru mengingatkan kembali akan konfigurasi elektron. “Ayo anak-anak, siapa yang mengetahui konfigurasi unsur 20Ca? ”
-          Guru memotivasi siswa dengan memberikan sebuah analogi.
Pernahkah kalian meminum susu? Susu merupakan minuman yang kaya akan kalsium, sangat baik untuk pertumbuhan tulang. Dalam sistem periodik, Ca merupakan salah satu unsur yang menempati golongan IIA. Mengapa unsur Ca menempati golongan IIA? 
Siswa : Siswa termotivasi untuk mempelajari sistem periodik unsur.

25 menit

B.     Kegiatan Inti

Kegiatan
Alokasi Waktu
1.      Eksplorasi
1)      Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4 siswa.
2)      Guru memberikan konsep tentang sistem periodik unsur melalui tayangan. 
3)      Siswa diminta untuk memperhatikan dan mengamati tayangan tersebut melalui diskusi kelompok dan menuliskan hasil diskusi  pada LKS pengamatan.
4)      Guru membimbing siswa untuk membagi kedalam 10 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4 orang.
5)      Siswa didorong dan dibimbing dalam bekerja kelompok dan menggunakan kemampuan imajinasinya untuk menyelesaikan masalah yang ada pada LKS pengamatan.
2.      Internalisasi
1)        Dengan dibantu siswa, guru mengundi kelompok untuk presentasi, selanjutnya 2 kelompok siswa yang terpilih untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
2)        Siswa dari kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan komentar atau menanggapinya daengan bahasa yang baik dan santun.
3)        Guru menyampaikan materi sejarah perkembangan Sistem Periodik Unsur
4)        Guru memberikan latihan individu kepada siswa dalam menginterkoneksikan fenomena kimia melalui soal evaluasi
90 menit

C.                Penutup

Kegiatan
Alokasi Waktu
1)      Guru melakukan reviw terhadap hasil kerja siswa dan melakukan refleksi dengan meminta siswa megungkapkan perasaan dan pendapatnya.
2)      Guru memberikan tugas rumah (evaluasi) tentang perkembangan sistem periodik unsur
3)      Doa dan Salam
20 menit

H.      Penilaian Hasil Belajar
1.      Tes hasil belajar (penguasaan konsep) kimia menggunakan penskoran (setiap soal diberi skor 1 bila jawaban benar dan skor nol bila jawaban salah)
2.      Penilaian sikap ( perilaku) menggunakan rubrik penilaian perilaku
3.      Penilaian ketrampilan menggunakan rubrik penilaian ketrampilan.




LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran              : Kimia
Kelas/Semester             : X/1
Tahun Ajaran                :
Waktu Pengamatan       :
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran
1.      Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2.      Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
3.      Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok
1.      Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
2.      Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok tetapi masih bekum ajeg/konsisten
3.      Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalamkegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
1.      Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
2.      Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten
3.      Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
NO.
NAMA SISWA
SIKAP
AKTIF
BEKERJASAMA
TOLERAN
KB
B
SB
KB
B
SB
KB
B
SB
1









2









Keterangan :
KB``    : Kurang Baik
B         : Baik
SB       : Sangat Baik






LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran              : Kimia
Kelas/Semester             : X/1
Tahun Ajaran                :
Waktu Pengamatan       :
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan isotop isobar isoton dan konfigurasi elektron.
1.      Kurang terampil jika sama sekali tidak menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan.
2.      Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/pronsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan tetapi belum tepat.
3.      Sangat terampil jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan dan sudah tepat.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
NO
NAMA SISWA
SIKAP
Menerapkan Konsep/prinsip
dan strategi pemecahan masalah
KB
B
SB







Keterangan :
KT       : Kurang Terampil
T          : Terampil

ST        : Sangat Terampil


LKS Sifat – sifat keperiodikan

Sifat-Sifat  keperiodikan unsur
Jari – jari atom

     (-)
kecil
                             (-)





Sifat – sifat keperiodikan unsur
Afinitas
elektron

   (+)
besar
                           (+)





Energi
ionisasi
Kelektronegatifan









   Perhatikan tabel dibawah ini
golongan
periode
IA
IIA
IIIA
IVA
VA
VIA
VIIA
VIIIA
1
H






He
2

Be

C
N

F

3


Al
Si

S
Cl
Ar
4

Ca


As

Br

5
Rb

In
Sn

Te
I
Xe
6

Ba


Bi
Po
At

7
Fr

Uut
Uuq

Uuh

Uuo












Berdasarkan tabel diatas maka kerjakan dan diskusikan soal dibawah ini
v  Jari – jari atom
Be        >          F
Fr         ......      H
Br        ......      Ca
I           ......      Rb
Ba        .......     At
Rb       ......      I
v  Afinitas Elektron
Ba        .....       Be
Al        ......      Cl
N         .....       Bi
In         .....       Te
F          ......      C
Be        .......     Ba

v  Energi Ionisasi
Fr         .....       Uuo
C         .....       F
Bi        ......      N
Te        ......      In
Ca        ......      Br
Cl        ......      At
v  Kelektronegatifan
Uuo     .....       Fr
Br        ......      Ca
Uuq     ......      C
Rb       ......      Xe
Uuh     ......      S
Dari soal diatas dapat di simpulkan sebagai berikut

·           Dalam satu golongan, unsur- unsur dari bawah ke atas memiliki jari-jari atom yang semakin ...............
·           Dalam satu periode, unsur-unsur dari kiri  ke kanan  memiliki jari-jari atom yang semakin ……….


·        Dalam satu golongan, unsur- unsur dari bawah ke atas memiliki afinitas elektron yang semakin ...............
·           Dalam satu periode, unsur-unsur dari kiri  ke kanan  memiliki afinitas elektron yang semakin ………..


·           Dalam satu golongan, unsur- unsur dari bawah ke atas memiliki kelektronegatifan  yang semakin ...............
·           Dalam satu periode, unsur-unsur dari kiri  ke kanan  memiliki kelektronegatifan yang semakin ………..


·           Dalam satu golongan, unsur- unsur dari bawah ke atas memiliki energi ionisasi yang semakin ...............
·           Dalam satu periode, unsur-unsur dari kiri  ke kanan  memiliki energi ionisasi yang semakin ………..

 

EVALUASI

Pilihlah Benar / Salah pernyataan berikut. Kerjakan dengan jujur, teliti dan tepat !
1.        (Benar / Salah)
Kepanjangan singkatan dari Sistem Periodik Unsur adalah SPU.

2.        (Benar / Salah)
Orang yang pertama kali menemukan pengelompokkan unsur adalah Dobereiner dengan teori Oktafnya.

3.        (Benar / Salah)
Dobereiner mengemukakan pengelompokkan unsur-unsur berdasarkan massa atomnya.

4.        (Benar / Salah)
Newland mengemukakan pengelompokkan unsur-unsur menggunakan teori Oktaf.

5.        (Benar / Salah)
Dalam sistem periodik yang diusung oleh Mendeleev, unsur-unsur dalam satu periode terdapat kemiripan sifat.
6.        (Benar / Salah)
Sebelum menentukan golongan dan periode kita harus menentukan konfigurasi elektronnya terlebih dahulu.

7.        (Benar / Salah)
Golongan ditentukan dari jumlah elektron valensi suatu unsur yang didapatkan dari konfigurasi elektron.

8.        (Benar / Salah)
Periode ditentukan dari jumlah elektron valensi suatu unsur yang didapatkan dari konfigurasi elektron.

9.        (Benar / Salah)
Sifat-sifat periodic unsur ialah energi ionisasi, jari-jari atom, tekanan parsial, dan afinitas elektron.

10.    (Benar / Salah)
Dalam satu golongan, jari-jari atom dari atas ke bawah semakin besar.
Posted on by Muhammad Iqbal, S.Pd | No comments

0 komentar:

Posting Komentar