SISTEM
PERIODIK UNSUR
Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas
unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan
berdasarkan kemiripan sifat-sifat
unsurnya.
A. Perkembangan
Sistem Periodik
1. Sistem Periodik Klasik
a. Pengelompokan Logam dan Non Logam
Ketika ilmu kimia lahir, para
ilmuwan Arab dan Persia membagi unsur-unsur menjadi dua kelompok, yaitu lugham
(logam) dan laysa lugham (bukan logam) Pengelompokan unsur-unsur menjadi logam
dan bukan logam berlangsung sampai abad ke-19.
b. Johan W. Dobereiner (triade Dobereiner)
Ilmuwan
pertama yang mengembangkan sistem periodik unsur adalah Johan W. Dobereiner.
Sistem periodik unsur-unsur yang dikelompokkan didasarkan pada massa atom.
Menurut Dobereiner, jika massa atom unsur A ditambah massa atom unsur B,
kemudian dirata-ratakan maka akan dihasilkan massa atom unsur C. Ketiga unsur
ini akan memiliki sifat yang mirip. Kelompok unsur tersebut oleh Dobereiner
dinamakan triade.
Contoh:
Massa atom Cl = 35
Massa atom I = 127
Massa atom Br = 35 + 127 /2 = 81
Jadi, sifat
unsur bromin akan mirip dengan unsur klorin dan iodin.
Kelemahan sistem triade. ada beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam
satu triad, tetapi mempunyai sifat-sifat mirip dengan triad tersebut.
c.
John Newland
Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Jika unsur-unsur
dideretkan menurut kenaikan massa atom
relatifnya maka unsur kedelapan
memiliki sifat mirip dengan unsur pertama. ternyata unsur yang berselisih 1
oktaf (unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan unsur ke-9), menunjukkan kemiripan
sifat. Pola ini dinamakan Hukum
Oktaf.
Kelemahan hukum Oktef karena hanya berlaku untuk
unsur-unsur ringan. Jika diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu
dipaksakan. Misalnya, Zn mempunyai sifat yang cukup berbeda dengan Be, Mg, dan
Ca.
d. Dmitri Mendeleev dan ilmuwan kimia dari
Jerman, Lothar Meyer,
Sistem
periodik Mendeleev didasarkan pada nomor
massa atom, sedangkan sistem periodik Meyer didasarkan pada massa jenis atom. Walaupun dasar
penggolongan sistem periodik berbeda, tetapi hasilnya hampir sama. Mendeleev
menyusun sistem periodik unsur-unsur dengan cara menempatkan unsur-unsur ke
dalam bentuk baris dan kolom. Unsur-unsur dalam kolom yang sama ini memiliki
sifat-sifat yang mirip. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai
kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal, yang disebut golongan. Lajur-lajur
horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya,
disebut periode.
Kelemahan
sistem ini adalah
penempatan beberapa unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya.
Selain itu masih banyak unsur yang belum dikenal.
keunggulan sistem periodik Mendeleev adalah bahwa
Mendeleev berani mengosongkan beberapa tempat dengan keyakinan bahwa masih ada
unsur yang belum dikenal (James E. Brady, 1990)
2. Sistem
Periodik Modern
Tahun 1914, Henry
G. J. Moseley menemukan bahwa urutan unsur dalam tabel periodik sesuai kenaikan nomor atom. Tabel periodik
modern yang disebut juga tabel periodik bentuk panjang, disusun menurut
kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat.
Tabel periodik modern ini dapat dikatakan sebagai penyempurnaan Tabel Periodik
Mendeleyev.
Tabel periodik bentuk panjang
terdiri atas lajur vertikal (golongan) yang disusun menurut kemiripan sifat dan
lajur horizontal (periode) yang disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya.
a. Lajur vertikal (golongan)
ditulis dengan angka Romawi terdiri
atas 18 golongan.
1)
Golongan A (Golongan Utama)
IA : Alkali Gol. VA : Nitrogen
IIA : Alkali Tanah VIA : Kalkogen
IIIA : Aluminium VIIA : Halogen
IVA: Karbon VIIIA (0): Gas Mulia
2)
Golongan Transisi/Golongan Tambahan
(Golongan B), terbagi atas:
a) Golongan Transisi (Gol. B), yaitu
: IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB (VIII), IB, dan IIB.
b) Golongan Transisi Dalam, ada dua
deret yaitu :
· Deret
Lantanida (unsur dalam deret ini mempunyai kemiripan sifat dengan 57La).
· Deret
Aktinida (unsur dalam deret ini mempunyai kemiripan sifat dengan 89Ac).
Golongan B terletak di antara
Golongan IIA dan IIIA.
Unsur-unsur yang berada dalam satu golongan mempunyai
persamaan sifat karena mempunyai elektron valensi (elektron di kulit terluar)
yang sama.
b. Lajur Horizontal (Periode) ditulis dengan
angka Arab terdiri atas 7 periode.
Periode 1 berisi 2 unsur. Periode 5 berisi 18 unsur.
Periode 2 berisi 8 unsur. Periode 6 berisi 32 unsur.
Periode 3 berisi 8 unsur. Periode 7 berisi 23 unsur
(belum lengkap).
Periode 4 berisi 18 unsur.
Tabel 2.4 Tabel Periodik Unsur
B.
Hubungan Sistem Konfigurasi Elektron dengan Letak Unsur dalam Tabel Periodik
Unsur
Berdasarkan konfigurasi elektron unsur-unsur terdapat
hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur (nomor golongan dan
periode) dalam tabel periodik sebagai berikut.
1. Jumlah elektron valensi menyatakan nomor golongan
2. Jumlah kulit elektron menyatakan nomor periode
Pengecualian terjadi pada helium, elektron valensinya
2 tetapi terletak pada golongan gas mulia (VIIIA)
C. SIFAT SIFAT UNSUR
Sifat unsur dibedakan menjadi dua, yaitu unsur logam dan nonlogam.
Unsur-unsur logam terdapat di sebelah kiri sedangkan unsur-unsur nonlogam
terdapat di sebelah kanan tabel periodik. Ditinjau dari konfigurasi elektron,
unsur logam cenderung melepaskan elektron (energi ionisasi kecil), sedangkan
unsur nonlogam menangkap elektron (keelektronegatifan besar). Pada tabel periodik, sifat-sifat logam
semakin ke bawah semakin bertambah sedangkan semakin ke kanan semakin
berkurang.
Unsur bagian kiri tabel periodik (IA dan IIA) memiliki sifat logam paling
kuat, sedangkan unsur-unsur paling kanan (VIIA) mempunyai sifat nonlogam paling
kuat. Antara unsur logam dan nonlogam terdapat unsur peralihan yang mempunyai
sifat logam dan nonlogam sekaligus.
D. Sifat Periodik Unsur
Unsur-unsur
dalam golongan yang sama memiliki elektron valensi yang sama. Demikian pula unsur-unsur
pada periode yang sama, elektron valensinya menghuni orbit yang sama. Oleh
karena sifat-sifat unsur ada hubungannya dengan konfigurasi elektron maka
unsur-unsur dalam golongan yang sama akan memiliki sifat yang mirip dan dalam
periode yang sama akan menunjukkan sifat yang khas secara berkala (periodik)
dari logam ke nonlogam. Beberapa sifat periodik unsur di antaranya adalah
jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi, dan keelektronegatifan.
1.
JARI-JARI ATOM
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai
kulit terluar. unsur-unsur yang segolongan, jari-jari atom makin ke bawah
makin besar sebab jumlah kulit yang dimiliki atom makin banyak, sehingga
kulit terluar makin jauh dari inti atom.
a.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom makin besar sebab
jumlah kulit yang dimiliki atom makin banyak (ingat jumlah kulit=nomor
periode), sehingga kulit terluar makin jauh dari inti atom. sehingga jari-jari
atom juga bertambah besar.
b.
unsur-unsur yang seperiode, jari-jari atom makin ke kanan makin kecil. Dari
kiri ke kanan, jumlah kulit tetap tetapi muatan inti (nomor atom) dan jumlah
elektron pada kulit bertambah. Hal tersebut mengakibatkan gaya tarik-menarik
antara inti dengan kulit elektron semakin besar sehingga jari-jari atom makin
kecil.
2.
AFINITAS ELEKTRON
Afinitas
elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan satu atom netral dalam wujud
gas pada waktu menerima satu elektron sehingga terbentuk ion negatif. Atau energi yang menyertai proses penambahan
1elektron pada satu atom netral dalam wujud gas, sehingga terbentuk ion
bermuatan –1a.
a. Dalam satu golongan dari atas ke
bawah afinitas elektron semakin kecil.
b. Dalam satu periode dari kiri ke
kanan afinitas elektron semakin besar.
Penjelasan:
Apabila ion negatif yang terbentuk
stabil, energi dibebaskan dinyatakan dengan tanda negatif (-). Apabila ion
negatif yang terbentuk tidak stabil, energi diperlukan/diserap dinyatakan
dengan tanda positif (+). Kecenderungan dalam afinitas elektron lebih
bervariasi dibandingkan dengan energi ionisasi.
3.
ENERGI IONISASI
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk
melepaskan elektron terluar suatu atom.
a.
Dalam satu
golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin berkurang.
b.
Dalam satu
periode dari kiri ke kanan energi ionisasi cenderung bertambah.
Kecenderungan tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut.
a. Dari atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom
bertambah sehingga daya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil.
Elektron semakin mudah dilepas dan energi yang diperlukan untuk melepaskannya
makin kecil.
b.
Dari kiri ke
kanan dalam satu periode, daya tarik inti terhadap elektron semakin besar
sehingga elektron semakin sukar dilepas. Energi yang diperlukan untuk
melepaskan elektron tentunya semakin besar.
4.
KEELEKTRONEGATIFAN
Keelektronegatifan adalah kemampuan atau kecenderungan
suatu atom untuk menangkap atau menarik elektron dari atom lain yang digunakan pada ikatan ke arah
atom bersangkutan. Misalnya,
fluorin memiliki kecenderungan menarik elektron lebih kuat daripada hidrogen.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa keelektronegatifan fluorin lebih besar daripada hidrogen.
a.
Dalam satu
golongan dari atas ke bawah keelektronegatifan semakin berkurang.
b.
Dalam satu
periode dari kiri ke kanan keelektronegatifan semakin bertambah.
Energi
ionisasi dan afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron.
Semakin besar daya tarik elektron semakin besar energi ionisasi, juga semakin
besar (semakin negatif) afinitas elektron. Jadi, suatu unsur (misalnya fluor)
yang mempunyai energi ionisasi dan afinitas elektron yang besar akan mempunyai
keelektronegatifan yang besar. Akan tetapi perlu diingat bahwa golongan VIIIA tidak mempunyai
keelektronegatifan. Hal ini karena sudah memiliki 8 elektron di kulit terluar.
Jadi keelektronegatifan terbesar berada pada golongan VIIA
Semakin
besar keelektronegatifan, unsur cenderung makin mudah membentuk ion negatif.
Semakin kecil keelektronegatifan, unsur cenderung makin sulit membentuk ion
negatif, dan cenderung semakin mudah membentuk ion positif
5. Sifat Logam
Secara
kimia, sifat logam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan melepas
elektron membentuk ion positif. Jadi, sifat logam tergantung pada energi
ionisasi. Ditinjau dari konfigurasi elektron, unsur unsur logam cenderung
melepaskan elektron (memiliki energi ionisasi yang kecil), sedangkan
unsur-unsur bukan logam cenderung menangkap elektron (memiliki
keelektronegatifan yang besar).
Sesuai dengan kecenderungan energi
ionisasi dan keelektronegatifan, maka sifat logam-nonlogam dalam periodik unsur
adalah:
1)
Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan sifat
nonlogam bertambah.
2)
Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan sifat
nonlogam berkurang.
Jadi,
unsur-unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah sistem periodik unsur,
sedangkan unsur-unsur nonlogam terletak pada bagian kanan-atas. Batas logam dan
nonlogam pada sistem periodik sering digambarkan dengan tangga diagonal
bergaris tebal, sehingga unsur unsur di sekitar daerah perbatasan antara
logam dan nonlogam itu mempunyai sifat logam sekaligus sifat nonlogam.
Unsur-unsur itu disebut unsur metaloid. Contohnya adalah boron dan
silikon.
Selain itu,
sifat logam juga berhubungan dengan kereaktifan suatu unsur. Reaktif artinya
mudah bereaksi. Unsur-unsur logam pada sistem periodik unsur makin ke bawah
semakin reaktif (makin mudah bereaksi) karena semakin mudah melepaskan
elektron. Sebaliknya, unsur-unsur bukan logam pada sistem periodik makin ke
bawah makin kurang reaktif (makin sukar bereaksi) karena semakin sukar
menangkap elektron. Jadi, unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA
(logam alkali) dan unsur nonlogam yang paling reaktif adalah golongan VIIA
(halogen)
6. Titik Leleh dan Titik Didih
Berdasarkan titik leleh dan titik
didih dapat disimpulkan sebagai berikut.
1)
Dalam satu periode, titik cair dan titik didih naik dari kiri ke kanan sampai
golongan IVA, kemudian turun drastis. Titik cair dan titik didih terendah
dimiliki oleh unsur golongan VIIIA.
2)
Dalam satu golongan, ternyata ada dua jenis kecenderungan: unsur-unsur golongan
IA – IVA, titik cair dan titik didih makin rendah dari atas ke bawah;
unsur-unsur golongan VA – VIIIA, titik cair dan titik didihnya makin tinggi.
SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN
E. ESAY
1. Apakah tujuan para ahli
kimia mengelompokkan unsur-unsur?
Tujua mengelompokkan
unsur-unsur adalah untuk membantu dan mempermudah dalam mempelajari unsur-unsur
2. Jelaskan pengelompokan
unsur menurut? Dobereiner, Newlands dan Mendeleev
a.
Dobereiner
Dobereiner
mengelompokkan unsur didasarkan pada
massa atom. Menurut Dobereiner, jika
massa atom unsur A ditambah massa atom unsur B, kemudian dirata-ratakan maka
akan dihasilkan massa atom unsur C. Ketiga unsur ini akan memiliki sifat yang
mirip. Kelompok unsur tersebut oleh Dobereiner dinamakan triade.
Contoh:
Massa atom Cl = 35
Massa atom I = 127
Massa atom Br = 35 + 127 /2 = 81
Jadi, sifat
unsur bromin akan mirip dengan unsur klorin dan iodin.
Kelemahan sistem triade. ada beberapa unsur lain yang tidak
termasuk dalam satu triad, tetapi mempunyai sifat-sifat mirip dengan triad
tersebut.
b.
Newlands
Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Jika unsur-unsur
dideretkan menurut kenaikan massa atom
relatifnya maka unsur kedelapan
memiliki sifat mirip dengan unsur pertama. Pola ini dinamakan Hukum Oktaf.
Kelemahan hukum Oktef karena hanya berlaku untuk
unsur-unsur ringan. Jika diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu
dipaksakan. Misalnya, Zn mempunyai sifat yang cukup berbeda dengan Be, Mg, dan
Ca.
c. Dmitri Mendeleev
Sistem periodik Mendeleev didasarkan pada nomor massa atom, Mendeleev
menyusun sistem periodik unsur-unsur dengan cara menempatkan unsur-unsur ke
dalam bentuk baris dan kolom. Unsur-unsur dalam kolom yang sama ini memiliki
sifat-sifat yang mirip. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai
kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal, yang disebut golongan.
Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom
relatifnya, disebut periode.
Kelemahan
sistem ini adalah penempatan beberapa unsur tidak sesuai dengan kenaikan
massa atom relatifnya dan . Selain itu masih banyak unsur yang belum dikenal.
keunggulan sistem periodik Mendeleev adalah bahwa Mendeleev berani
mengosongkan beberapa tempat dengan keyakinan bahwa masih ada unsur yang belum
dikenal
3. Berdasarkan apakah Moseley
menyempurnakan sistem periodik Mendeleev?
Jawab
Tabel
periodik modern yang disebut juga tabel periodik bentuk panjang, disusun
menurut kenaikan nomor atom dan
kemiripan sifat.
4. Apakah perbedaan pengelompokan
unsur menurut Mendeleev dengan Moseley berdasarkan golongan dan periode?
Mendeleev
menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur
vertikal, yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur
unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa
atom relatifnya, disebut periode.
Sedangkan
Tabel Periodik Moseley Tabel periodik bentuk panjang
terdiri atas lajur vertikal (golongan) yang disusun menurut kemiripan sifat dan lajur horizontal
(periode) yang disusun berdasarkan kenaikan
nomor atomnya.
5. Berdasarkan apakah
Mendeleev menyusun tabel periodik unsur-unsur? Mengapa sistem periodik dari
Mendeleev lebih dikenal daripada model Lothar Meyer?
Jawab
Dasar yang dipakai Mendeleev
menyusun tabel periodik unsur-unsur adalah kenaikan nomor massa atom. Kemampuan
prediksi Mendeleev menjadikan tabel periodik yang disusunnya lebih dikenal
masyarakat ilmiah.
6. a. Pada periode dan
golongan berapakah suatu unsur memiliki jumlah elektron 8?
b. Pada periode dan golongan
berapakah suatu unsur memiliki jumlah elektron 14?
Jawab
a. Konfigurasi elektronnya adalah 2
6. Jadi, unsur tersebut akan berada pada periode ke-2 dan golongan VIA.
b. Konfigurasi elektronnya adalah 2
8 4 Jadi, unsur tersebut berada pada periode ke-3 dan golongan IVA.
1. Manakah di antara penyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur?
A. Dari atas ke bawah dalam satu
golongan energi ionisasi makin kecil.
B. Dari kiri ke kanan dalam satu
periode afinitas elektron makin besar.
C. Dari atas ke bawah dalam satu
golongan jari-jari atom makin besar.
D. Dari kiri ke kanan dalam satu
periode keelektronegatifan makin besar.
E. Dari kiri ke kanan dalam satu periode titik didih makin tinggi.
Pembahasan
Jawaban (A), (B), (C), dan (D) adalah sifat-sifat periodik unsur. Jadi,
jawabannya adalah (E).
2. Penyusunan sistem periodik
yang didasarkan pada keperiodikan unsur-unsur setelah unsur ke delapan
dikemukakan oleh ....
A.
Dobereiner B.
John Newland C. Mendeleev
D. Lothar
Meyer E. John Dalton
3. Dalam sistem periodik
modern, unsur-unsur logam terletak pada golongan ....
A. IA dan IIA B. IA dan IVA
C. IIA dan VIA
D. VA dan
VIIA E. IVA
4. Periode dalam susunan
berkala unsur menyatakan ….
A. banyak
elektron pada lintasan yang terluar
B. banyak
elektron pada atom
C. banyak
neutron pada inti atom
D. banyak kulit elektron
E. banyak
proton pada inti atom unsur
5. Unsur yang terletak pada
periode yang sama dalam sistem periodik mempunyai ….
A. jumlah elektron
yang sama
B. jumlah
elektron terluar yang sama
C. nomor atom
yang sama
D. nomor massa yang sama
E. jumlah
kulit elektron sama
6. Golongan dalam susunan
berkala unsur menyatakan....
A. banyak
elektron pada lintasan yang terluar
B. banyak elektron pada atom
C. banyak neutron pada inti atom
D. banyak kulit elektron
E. banyak proton pada inti atom unsur
7. Unsur yang terletak pada
Golongan yang sama dalam sistem periodik mempunyai ….
A. jumlah elektron yang sama
B. jumlah
elektron terluar yang sama
C. nomor atom yang sama
D. nomor massa yang sama
E. jumlah kulit elektron sama
8. Konfigurasi elektron atom
unsur A: 2 8 8 6. Unsur tersebut dalam
sistem periodik terletak pada ....
A. golongan
IA dan periode
B. golongan
IIA dan periode 4
C. golongan
IVA periode 6
D. golongan
VIA periode 4
E. golongan IVA periode 4
9. Suatu unsur berada dalam
golongan VA dan periode 3.Unsur tersebut memiliki nomor atom ....
A. 14 B.
15 C. 18 D. 30 E. 33
10. Suatu unsur berada dalam golongan VIIA dan periode
4. Unsur tersebut memiliki jumlah proton ....
A. 17 B. 24 C. 35 D.
40 E. 53
11. Unsur dengan nomor atom 15 memiliki sifat kimia
sama dengan unsur bernomor atom ....
A. 23 B. 31 C.
43 D.
51 E. 65
12. Atom suatu unsur memiliki 16 elektron. Atom unsur
lain yang sifatnya mirip adalah atom dengan nomor atom ....
A. 10 B. 24 C. 34 D.
50 E. 64
13. Di antara unsur-unsur: 4P, 12Q, 16R, dan 18S,
yang terletak dalam golongan yang sama
adalah ....
A. P dan Q B.
P dan S C. P dan R
D. Q dan R E. R dan S
14. Dua buah unsur memiliki sifat-sifat serupa sebab
keduanya memiliki jumlah elektron valensi sama, yaitu
A. C dan Cl B.
Si dan S C. Ca dan Al
D. Se dan Te E.
O dan Ar
15. Unsur-unsur yang semuanya golongan alkali adalah
....
A. Li, Na,
Sr B. Rb, F, K C. Cs, Na, Sr
D. Na, Ra, K E. K, Rb, Fr
16. Pernyataan berikut merupakan sifat-sifat gas
mulia, kecuali ..
A. unsur
paling stabil
B sukar
melepaskan atau menangkap elektron
C. mudah bereaksi dengan unsur lain
D. terdapat
di atmosfer dalam keadaan bebas
E. titik
beku mendekati suhu 0 K
17. Di antara himpunan unsur halogen berikut, yang
tersusun menurut kenaikan keelektronegatifan adalah ..
A. F, Cl, Br B. Br, F, Cl C. F, Br, Cl
D. Cl, Br, F E. Br, Cl, F
18. Anion S2– memiliki konfigurasi elektron
2, 8, 8, atom unsur tersebut terletak pada golongan ….
A. IIA periode 8 B.
IIIA periode 8
C. VIA periode 2 D.
VIA periode 3
E. VIIIA
periode 3
19. Unsur alkali tanah terletak pada golongan ….
A. IA
B. IIA C. IIIA D. IVA
E. VA
20. Pernyataan yang benar untuk unsur A dan B yang
memiliki nomor atom 10 dan 18 adalah ….
A. jari-jari atom A > B
B. jari-jari atom A = B
C. A dan B terletak periode 3
D.
A dan B satu golongan
E. terletak pada golongan VIIA
21. Salah satu unsur yang masuk golongan IA adalah ….
A.
19K B. 20Mg C. 13Al
D. 9F E. 12Cl
22. Bila suatu atom melepaskan elektron pada kulit
terluarnya, maka atom tersebut ….
A. bermuatan negatif B.
bermuatan positif
C. atom netral D. ion netral
E. atom tidak bermuatan
23. Bila suatu atom menerima elektron pada kulit
terluarnya, maka atom tersebut ….
A.
bermuatan negatif B. bermuatan
positif
C. atom netral D. ion netral
E.
atom tidak bermuatan
24. Apabila x dan y adalah pasangan unsur yang
mempunyai elektron valensi sama, maka nomor atom x dan y adalah ….
A. 11 dan 20 B. 12 dan
20 C. 15 dan 32
D. 17 dan 34 E. 13 dan 18
25. Suatu unsur mempunyai proton 19 dan neutron 20,
dalam sistem periodik terletak pada ….
A. golongan IA, periode 2
B. golongan IA, periode 3
C.
golongan IA, periode 4
D. golongan IIA, periode 2
E. golongan IIA, periode 3
26. Unsur yang mempunyai nomor atom 38 terletak pada
golongan ….
A.alkali
B.alkali tanah C.Halogen
D.Carbon
E. gas mulia
Bila Al (nomor atomnya = 13) membentuk Al3+ maka susunan
elektron terluarnya adalah …..
a. 4S2 4P6 d. 2S2 2P6
a. 4S2 4P6 d. 2S2 2P6
b. 6S2 2P6 e. 3S2 3P6
c. 2S2
Jawab : d
Konfigurasi Al : 1S2 2S2 2P6 3S2
3P1
Ion Al3+ berarti
melepaskan 3 elektron terluarnya (elektron valensinya), maka konfigurasi
elektron sekarang menjadi : 1s2 2s2 2p6 , jadi susunan elektron terluarnya
adalah 2S2 2P6.
2. Lima unsur A,B,C,D dan E masing-masing mempunyai susunan elektron
sebagai berikut :
A. 1S2 2S2 2P6 3S1
B. 1S2 2S2 2P6 3S2
C. 1S2 2S2 2P6 3S2 3P1
D. 1S2 2S2 2P6 3S2 3P6 3d10 4S1
E. 1S2 2S2 2P6 3S2 3P6 3d10 4S2 4P6 5S1
pasangan-pasangan di bawah ini yang merupakan unsur dari satu golongan yang sama
adalah …
a. A dan B c. A dan E e. A dan D
b. A dan C d. D dan E
A. 1S2 2S2 2P6 3S1
B. 1S2 2S2 2P6 3S2
C. 1S2 2S2 2P6 3S2 3P1
D. 1S2 2S2 2P6 3S2 3P6 3d10 4S1
E. 1S2 2S2 2P6 3S2 3P6 3d10 4S2 4P6 5S1
pasangan-pasangan di bawah ini yang merupakan unsur dari satu golongan yang sama
adalah …
a. A dan B c. A dan E e. A dan D
b. A dan C d. D dan E
Jawab : c
Dalam satu golongan utama jumlah electron terluarnya pasti sama yaitu pada A dan E jumlah electron terluarnya sama dengan 1.
3. Unsur X dengan konfigurasi elektron 1S2 2S2 2P6
2S1 mempunyai sifat …
a. mempunyai potensial ionisasi terbesar di antara unsur seperioda
b. dapat membentuk oksida dengan rumus XO2
c. dapat membentuk hidroksida yang sukar larut dalam air
d. dapat membentuk senyawa halida dengan klor dengan rumus XCl
e. mempunyai jari-jari terkecil di antara unsur seperioda
a. mempunyai potensial ionisasi terbesar di antara unsur seperioda
b. dapat membentuk oksida dengan rumus XO2
c. dapat membentuk hidroksida yang sukar larut dalam air
d. dapat membentuk senyawa halida dengan klor dengan rumus XCl
e. mempunyai jari-jari terkecil di antara unsur seperioda
Jawab : d
Unsur X termasuk golongan IA yang mempunyai kecenderungan untuk melepaskan 1 elektron membentuk ion positif X+, sedangkan unsur Cl terletak pada golongan VIIA mempunyai kecenderungan menerima 1 elektron membentuk ion Cl-. Jadi senyawa yang terbentuk dari kedua ion tersebut adalah senyawa halida dengan rumus : XCl.
Unsur X termasuk golongan IA yang mempunyai kecenderungan untuk melepaskan 1 elektron membentuk ion positif X+, sedangkan unsur Cl terletak pada golongan VIIA mempunyai kecenderungan menerima 1 elektron membentuk ion Cl-. Jadi senyawa yang terbentuk dari kedua ion tersebut adalah senyawa halida dengan rumus : XCl.
4. Suatu unsur X dengan nomor atom 27 mempunyai jumlah orbital …
a. 8 c. 13 e. 15
a. 8 c. 13 e. 15
b. 10 d. 14
Jawab
: e
27X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d7 4s2
Orbital pada 1S2 = 1; 2S2 = 1; 2P6 = 3; 3S2 = 1; 3P6 = 3; 3d7 = 5; 4S2 = 1.
Jadi jumlah orbital untuk 27X = 1 + 1 + 3 + 1 + 3 + 5 + 1 = 15
5. Konfigurasi elektron atom Fe [Ar] 3d6 4S2
jumlah elektron yang tidak berpasangan pada
atom Fe adalah …
a. 1 c. 3 e. 5
atom Fe adalah …
a. 1 c. 3 e. 5
b. 2 d. 4
Jawab : d
3d 4s
Jadi jumlah elektron yang tidak berpasangan ada 4 elektron.
Jadi jumlah elektron yang tidak berpasangan ada 4 elektron.
6. Unsur X bernomor atom 8, maka harga keempat bilangan kuantum elektron
terakhir unsur
tersebut adalah …
a. n = 2; l = 0; m = 0; s = – 1/2 d. n = 2; l = 1; m = -1; s = + 1/2
b. n = 2; l = 1; m = 1; s = +1/2 e. n = 2; l = 1; m = -1; s = – 1/2
c. n = 2; l = 1; m = 0; s = – 1/2
tersebut adalah …
a. n = 2; l = 0; m = 0; s = – 1/2 d. n = 2; l = 1; m = -1; s = + 1/2
b. n = 2; l = 1; m = 1; s = +1/2 e. n = 2; l = 1; m = -1; s = – 1/2
c. n = 2; l = 1; m = 0; s = – 1/2
Jawab : e
Unsur X mempunyai nomor atom = 8. Konfigurasi elektronnya : 1S2 2S2 2P4` m = -1 0 +1
Jadi 4 bilka untuk elektron terakhir adalah : n =2; l=1; m = -1; s = -1/2
7. Diantara unsur-unsur 3P, 12Q, 19R, 33S dan 53T, yang terletak dalam
golongan yang sama
pada sistem periodik adalah …
a. P dan Q c. P dan R e. R dan T
b. Q dan S d. S dan T
pada sistem periodik adalah …
a. P dan Q c. P dan R e. R dan T
b. Q dan S d. S dan T
Jawab : c
P : 1S2 2S1 = Golongan IA, Perioda 2
Q : 1S2 2S2 2P6 3S2 = Golongan IIA, Perioda 3
R : [Ar] 4S1 = Golongan IA, Periode 4
S : [Ar] 3d10 4S2 4P3 = Golongan VA, Periode 4
T : [Kr] 4d10 5S2 5P5 = Golongan VIA, Periode 5
8. Jelaskan yang dimaksud dengan orbital!
Jawab
Orbital adalah daerah dengan
tingkat ditemukannya elektron tinggi atau tempat beredarnya elektron dalam
lintasan.
9. Suatu unsur dengan nomor atom 26 mempunyai konfigurasi elektron ….
- 1s² 2s² 2p6 3p6 4s² 4p6
- 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 3d8
- 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 3d5 4s² 4p1
- 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 3d4 4s² 4p²
- 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 4s2 3d6
Jawaban : E
26X = 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 4s2 3d6
26X = 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 4s2 3d6
1o. Unsur X mempunyai nomor atom 35, konfigurasi
elektron ion X- adalah ….
- 1s² 2s² 2p6 4s² 3d10 4p5
- 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 3d10 4s² 4p5 5s1
- 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 3d10 4s² 4p6
- 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 3d10 4s² 4p4
- 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 3d10 4p1 4p5
Jawaban : C
Ion X- menyatakan unsur X yang menerima 1 elektron.
Jumlah elektron ion X- = 35 + 1 = 36 elektron.
Sehingga konfigurasi elektron ion X- adalah :
1s² 2s² 2p63s² 3p63d10 4s² 4p6
Friday, December 13, 2013
1. Jelaskan tentang energi ionisas?
Jawab:
Energi
ionisasi merupakan besaran energi yang di perlukan untuk melepas satu elektron
dari suatu atom netral dalam wujud gas sehingga terbentuk ion berwujud gas
dengan muatan +.
2. Kemukakan satu kelemahan atom Rutherford?
Jawab:
Salah satu
kelemahan teori atom Rutherford adalah tidak dapat menjelaskan mengapa elektron
itu tidak jatuh ke intinya.
3. Jelaskan tentang keelektronegatifan?
Jawab:
Keelektronegatifan
adalah suatu bilangan yang menggambarkan kecendrungan relatif suatu unsur dalam
suatu ikatan kimia.
4. Jelaskan tentang teori atom thomson?
Jawab:
Teori yang
menyatakan bahwa atom terdiri atas materi yang bermuatan positif dan
elektron-elektron di dalamnya yang tersebar bagaikan kismis dan secara
keseluruhan atom tersebut bersifat netral.
5. Apakah yang di maksud dengan bilangan kuantum Spin?
Jawab:
Bilangan
kuantum Spin menyatakan arah rotasi elektron atau orbital maksimal mengandung
dua elektron. Misalkan sub kulit S mempunyai satu orbital dengan maksimal 2
elektron +1/2 atau -1/2
6. Sebutkan kedudukan suatu elektron yang di tentukan
oleh 4 bilangan kuantum yaitu?
Jawab:
Bilangan
kuantum utama (n), bilangan kuantum azlimut (l), bilangan kuantum magnetik (m)
dan bilangan kuantum spin (s).
7. Apakah yang dimaksud dengan ikatan kovalen?
Jawab:
Ikatan
kovalen adalah ikatan yang terbentuk karena mempunyai pasangan elektron yang di
gunakan bersama. Elektron yang di gunakan bersama itu di tarik oleh kedua inti
yang berkaitan, sehingga kedua atom itu menjadi saling terikat.
8. Apakah yang di maksud dengan ikatan kovalen koordinat?
Jawab:
Ikatan
kivalen koordinat adalah ikatan kivalen dimana pasangan elektron yang di
gunakan berasal dari satu atom, sedangkan atom yang lain hanya menyediakan
tempat.
9. Jelaskan apa yang di maksud dengan bilangan kuantum
utama?
Jawab:
Biilangan
kuantum utama adalah bilangan yang menyatakan ukuran dan tingkat energi orbital
atau kulit atom yang mempunyai nilai n 1,2,3,4……… dengan sub kulit
K,L,M,N….....
10. Jelaskan apa
yang di maksud dengan bilangan kuantum azlimut?
Jawab:
Bilangan
kuantum azlimut adalah bilangan kuantum yang menyatakan bentuk orbital atau sub
kulit atom yang mempunyai nilai yaitu dari 0 s/d (n-1)
11. Jelaskan apa
yang di maksud bilangan kuantum magnetik?
Jawab:
Jumlah
orbital dalam suatu sub kulit yang mempunyai nilai m –l sampai dengan +l ini
berarti bilangan kuantum magnetic tergantung pada bilangan azlimut.
12. Jelaskan
teori tentang atom Dalton?
Jawab:
Teori yang
menyatakan bahwa materi terdiri atas partikel-partikel kecil yang tak terbagi.
13. Jelaskan
teori atom niels bohr?
Jawab:
Teori yang
menyatakan bahwa atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan
elektron-elektron yang beredar mengitari inti bagaikan planet-planet yang
mengitari bumi.
14. Dengan
mengunakan konfigurasi elektron gas milia, tuliskan konfigurasi elektron dari
unsure X dengan nomor atom 17?
Jawab:
17X = (NE)3S23P5
15. Tuliskan
konfigurasi elektron ion Al3+ (Z = 13)?
Jawab:
Al (Z = 13) = 1S22S22P63S23P1
Al3+ = 1S22S22P6
16. Dengan memperhatikan kestabilan konfigurasi penuh dan
setengah penuh tulislah konfigurasi elektron dari unsure tang mempunyai nomor
atom 42 dan 47?
Jawab:
Konfigurasi setengah penuh
42MO = (Kr)5S24d4
=
(Kr)5S24d5
Konfigurasi penuh
47Ag = (Kr)5S24d9
= (Kr)5S24d10
17. Tentukn kulit valensi dari jumlah elektron valensi
unsur Al (Z = 13)?
Jawab:
Al (Z = 13) =
1S22S22P63S23P1
Kulit valensi =
3S dan 3P
Elektron valensi =
2 + 1 = 3
18. Tentukan letak unsure dengan susunan elektron sebagai
berikut dalam system priodik 7N ?
Jawab:
7N = 1S22S22P3
Periode =
2
Golongan =
VA
19. Diketahui unsur X pada priode 3, golongan VIA tentukan
kulit valensinya serta elektron valensinya?
Jawab:
X =
(Ne)3S23P43S13P5
Kulit valensi =
3S dan 3P
Elektron valensi =
1 + 5 = 6
20. Tuliskan semua unsur yang hanya mempunyai satu
elektron pada sub kulit P?
Jawab:
13 Al = (Ne)3S23P1
31 Ga = (Ar)4S23d104P1
49 In = (Kr)5S13d105P